
JAKARTA – Sebuah tren baru yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membuat foto polaroid pasangan tengah viral di media sosial, khususnya TikTok, dalam beberapa waktu terakhir. Tren ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar pasangan yang terlihat realistis dan estetis hanya dengan menggunakan perintah teks (prompt) pada platform Gemini AI.
Fenomena yang dikenal sebagai “prompt Gemini AI pasangan polaroid” ini dengan cepat menyebar dan diikuti oleh ribuan pengguna di berbagai platform media sosial. Daya tarik utamanya terletak pada hasil gambar yang berkualitas tinggi serta kemudahan proses pembuatannya, yang tidak memerlukan keahlian desain grafis khusus.
Popularitas tren ini didorong oleh beberapa faktor. Selain karena hasilnya yang sangat menarik secara visual untuk dibagikan sebagai konten, tren ini juga bersifat inklusif. Tidak hanya pasangan sungguhan, pengguna yang lajang pun dapat ikut serta dengan menciptakan citra pasangan imajiner, menjadikannya sebagai hiburan dan cara untuk berpartisipasi dalam keramaian digital.
“Sebagian besar (pengguna) memperlihatkan gaya foto layaknya pasangan sungguhan, meski hanya hasil editan AI. Inilah yang membuat tren ini semakin cepat menyebar,” demikian analisis dari pengamatan terhadap konten-konten yang beredar di TikTok.
Proses untuk mengikuti tren ini terbilang sangat sederhana. Pengguna hanya perlu mengakses aplikasi atau situs web Gemini AI, Upload dua foto untuk menjadikan bahan, kemudian memasukkan perintah teks yang mendeskripsikan foto polaroid yang diinginkan. Detail seperti gaya berpakaian, latar belakang, pose, hingga suasana foto dapat diatur sesuai kreativitas masing-masing.

Sebagai contoh, salah satu perintah teks yang banyak digunakan untuk menciptakan gambar ini adalah:
Produce a Polaroid photograph that resembles a casual capture, free from props or highlighted subjects. Apply a soft blur across the image. Illuminate the scene with a flash glow emerging from a dark setting, filling the photo. Keep both faces natural. Replace the background with a plain white curtain, while the male figure gently touches my head.
Setelah AI memproses perintah tersebut, gambar akan dihasilkan dalam hitungan detik dan siap diunduh untuk dibagikan. Banyak pengguna yang kemudian memodifikasi perintah dasar tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih unik dan personal.

Fenomena ini tidak hanya dilihat sebagai hiburan semata, tetapi juga menandai pergeseran bagaimana teknologi AI generatif semakin terintegrasi dalam aktivitas dan gaya hidup digital masyarakat sehari-hari. Seiring dengan meningkatnya minat dan kemudahan akses, tren serupa yang memanfaatkan kecerdasan buatan diperkirakan akan terus bermunculan di masa mendatang.

Buku memberimu ribuan dunia untuk dijelajahi dalam pikiran. Traveling membiarkanmu membaca satu dunia dengan ribuan pengalaman nyata. Menikmati hidup adalah seni memahami keduanya.